Sehari Bersama Syamsul Bahrum

Sehari Bersama Syamsul Bahrum

Bagi kebanyakan pegawai negeri di Batam, hari Sabtu merupakan hari libur bersama dan biasanya dipergunakan untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Namun tidak demikian dengan Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Peko Batam, H Syamsul Bahrum. Pria berkepala plontos ini memiliki kesibukan yang cukup tinggi, walau dihari libur. Namun karena kesibukannya juga, Batam News tidak punya waktu untuk bincang-bincang lebih lama. Berbeda saat sehari bersama dengan Soerya Respationo, yang juga bertepatan dengan hari libur.

Walau anak-anaknya menuntut Syamsul agar lebih banyak menyediakan waktu untuk keluarga, terlebih pada hari libur, namun Syamsul tetap tidak bergeming. Dia punya waktu yang lebih banyak diluar rumah. Tapi jangan salah sangka dulu, dia bukan untuk berfoya-foya atau mengabaikan keinginan keluarganya. Diluar dia bukan untuk berfoya-foya. Aktivitasnya diluar dijalankan, sesuai tuntutan jabatannya sebagai Asiten Ekonomi dan Pembangunan, Kota Batam, baik mendampingi Walikota atau Wakil Walaikota, maupun menggantikan kepala daerah itu.

Jika hari-hari kerja, aktivitas yang hampir sama juga dilakukannya, untuk mendapingi atau menggantikan pimpinannya dalam berbagai kesempatan, seperti menghadiri undangan, termasuk menggantikan Walikota sebagai pembicara dalam seminar diskusi atau sekedar menyampaikan sambutan. Selain itu, di hari-hari kerja, tugas lainnya juga menumpuk diruang kerjanya. walau memiliki kesibukan yang cukup banyak, namun dia masih menyempatkan diri untuk bercanda, belanja, solat dan makan bersama anak-anak serta istrinya.

Namun demikian dari penuturan Syamsul Bahrum, waktu yang diberikannya tidak banyak untuk keluarga, karena kadang saat sedang bersama keluarga, ponselnya kadang berbunyi untuk menyampaikan pesan agar mengikuti kegiatan yang mengundang pihak Pemko, baik di dalam atau luar kota, bahkan keluar negeri. Nah, seperti apa kesibukan Syamsul Bahrum, Sabtu (23/2) lalu, Batam News berkesempatan untuk memantau langsung, kegiatan Syamsul, sejak pagi, hingga malam harinya. Seperti apa aktivitasnya di hari libur itu, berikut disajikan beritanya dalam liputan "sehari bersama Syamsul Bahrum".

Beberapa hari sebelumnya, Batam News sudah mendapat kepastian dari Syamsul Bahrum kalau kegiatannya sehari penuh bisa diliput. Dia beralasan, karena pada hari yang dijanjikan, dia tidak punya jadwal untuk keluar kota, atau keluar negeri. Dia mengaku kalau dia biasanya sudah bangun sekitar 04.30, untuk cuci muka dan Sholat. Namun dia mengundang Batam News, datang mulai sekitar pukul 06.00 karena biasanya, setelah solat, dia tidur lagi hingga 06.00. Jadi, Syamsul menjanjikan liputan dimulai sejak pukul 06.00 WIB.

Pukul 06.30 WIB

Sesuai janji, Batam News bergegas berangkat pagi itu, untuk liputan sehari bersama. Namun karena sesuatu hal, Batam News baru tiba sekitar 06.30 WIB, dirumah Syamsul Bahrum di Kompleks Perumahan Rosdele, Batam Centre. Saat Batam News tiba, Syamsul sudah diluar rumah, bersama anak bungsunya, Syahkanshah Putra Bahrum. Setelah menunggu sebentar, Syamsul muncul dari ujung jalan salah satu Blok di perumahannya. Dia bersama anaknya, sedang jalan pagi. "Eh, baru datang ya. Kami dari tadi jalan pagi. Kita masuk saja, kami juga sudah selesai jalan," kata Syamsul sambil mempersilahkan Batam

Setelah masuk rumah, Batam News diajak minum kopi di pekarangan belakang, Rumahnya. Syamsul menikmati teh manis yang disiapkan pembantunya. Tidak lama kemudian, Syamsul mengambil koran langganan dirumahnya, koran Batam News. Bukannya membaca sambil menikmati tehnya, Syamsul malah beranjak dari duduknya.

"Sebentar ya, saya mau ke kamar mandi dulu. Sudah didesak dari dalam," ujarnya sambil berjalan meninggalkan Batam News.

Sekitar 10 menit, Syamsul baru muncul dengan Koran Batam News ditangannya. Dia baru buang air besar. Pengakuan Syamsul, kalau buang air besar, dia selalu bawa koran. Jadi saat buang air besar, dia sambil baca koran, Batam News, karena dia hanya langganan Batam News di rumah. Sementara koran harian lainnya dia langganan dikantor dan biasa dibaca dikantor. Tapi kalau hari Sabtu, dia beli dari luar, saat belanja bersama keluarga.

Pukul 08.15 WIB

Tidak lama setelah duduk, anak bungsunya menghampiri dan mengajak Syamsul pergi belaja. Tanpa mandi dulu, Syamsul segera menghidupkan mobil dan meluncur ke Pasar Mitra Raya, Batam Centre. Mereka belanja untuk kebutuhan dapur selama seminggu. Selain anak bungsu dan istrinya, ikut serta bersama mereka dua orang pembantunya. Kehadiran Syamsul di pasar itu sepertinya sudah bisa. Itu terlihat dari perlakuan beberapa penjual yang menyapa Syamsul dan anaknya. Pengakuan Syamsul juga, biasanya dia bersama istrinya belanja mingguan di tempat tersebut.

"Kita harus kasih waktu untuk bersama keluarga, walau sebentar. Kalau tidak bisa rekreasi ke pantai, paling tidak bisa diganti dengan rekreasinya ke pasar untuk belanja," kata Syamsul sambil senyum.

Tapi kalau lagi malas, dia mengaku belanja dengan sistem telepon, atau pembantunya saja yang pergi dengan istrinya. Tapi kalau hari Sabtu, dia biasanya menemani, jika memang pagi itu dia ada dirumah. Tidak sekedar menemani, sambil menggandeng si bungsu, Syamsul juga ikut memilih sayur, ikan dan daging serta belanjaan lainnya. Sementara dua orang pembantunya bertugas untuk mengangkut barang belanjaannya.

Setelah selesai belanja, Syamsul kemudian mengajak anak, istri dan pembantunya bergegas menuju warung yang ada di pasar itu. Mereka memesan serapan pagi. Syamsul dan istri serta anaknya memesan mie kuah. Sementara pembantunya memesan mie goreng. "Ini namanya mie kuah ala Tanjung Pinang. Ini serapan pagi pavorit saya kalau kami belanja disinia," ujar Syamsul kepada Batam News.

Selesai menyantap serapan paginya, Syamsul dan rombongan keluarganya yang belanja pagi itu, meluncur kembali kerumahnya. Dia tidak langsung mandi. Dia lebih dulu memberikan intruksi kepada pekerja tamannya yang saat itu sedang bersih-bersih. Sebagian lagi mengecat atap rumahnya, dengan warna merah tua. Setelah itu dia baru mandi. Selesai mandi, kemudian di mengamati pekerja-pekerjanya. Tidak lama kemudian, ponselnya berbunyi. Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB.

Pukul 10.00 WIB

Saat ponselnya berbunyi, Syamsul langsung mengangkat dan bicara sebentar, sebelum akhirnya dia kembali menelepon supirnya. Ternyata Syamsul mendapat telepon dari panitia pagelaran budaya dan pengukuhan Pengurus Keluarga Besar Indramayu (PKBI). Sesaat kemudian Syamsul bersiap meluncur ke Politeknik Batam. Kali ini dia tidak mengemudikan mobilnya sendiri. Dibelakang setir mobilnya, supirnya sudah duduk. Karenan jaraknya cukup dekat, pukul 10.05 WIB tiba disana, dan disambut panitia.

Syamsul hadir untuk menggantikan Walikota Batam, Drs Ahmad Dahlan yang berhalangan hadir. Pada kesempatan itu, Syamsul berkesempatan untuk melantik dan menyerahkan bendera untuk pengurus baru. Sebelum memulai sambutannya, Syamsul terlebih dulu menyapa mantan Walikota Batam, Drs Nyat Kadir yang ikut hadir. Dalam sambutannya, Syamsul menekankan agar warga Indramayu ikut berpartisipasi menjaga keharmonisan masyarakat Batam. "Kita berharap, warga asal Indramayu menjaga hubungan antara masyarakat di Batam. Kita jaga hubungan antar warga yang sudah harmonis saat ini," tekannya.

Hampir dua jam Syamsul Bahrum berada di Politeknik, karena selain melantik pengurus, dia juga berkesempatan menyaksikan pagelaran budaya yang disuguhkan panitia. Dia baru beranjak saat acara makan siang. Dia tidak sempat menikmati makan siang bersama pengurus yang baru dilantik dan Nyat Kadir, karena dia sudah mendapat telepon.

Pukul 12.00

Telepon itu berasal dari Panitia Festival Band Piala Kapolda Kepri tahun 2008, yang mengabarkan kalau acaranya sudah berlangsung. Setelah pamitan, dia langsung menuju mobil dinasnya yang sudah menunggu. Syamsul meluncur menuju Mega Mall, tempat festival Band itu berlangsung. Saat tiba di Mega Mall, Syamsul sudah terlambat karena Kapolda Kepri, Sutarman sudah hampir selesai menyampaikan sambutan. Sesaat kemudian, Kapolda membuka festival itu. Setelah menyampaikan sambutannya, Sutarman menemui Syamsul untuk bersalaman. Dalam kesempatan itu menyampaikan permohonan maafnya karena terlambat.

Walau acara pembukaan sudah selesai, Syamsul terlihat tidak begitu kecewa. Bahkan Syamsul bertahan dikursi depan panggung, yang disediakan panitia, walau Kapolda sudah pamit pulang. 2 jam lebih Syamsul Bahrum berada di Mega Mall. Syamsul bertahan lama untuk menonton hingga peserta nomor urut delapan. Dia kelihatan sangat menikmati lomba yang diikuti group band segala umur itu. "Sekalian refleksi. Jadi bukan hanya mengikuti acara orang tua. Kita juga mengikuti anak muda," katanya.

Pukul 14.30 WIB

Setelah jam menunjukkan pukul 14.15 Syamsul beranjak dari tempat duduknya. Dia menuju mobil dinasnya untuk pulang ke rumah. Sesampai di rumah, sekitar 14.25, dia langsung menuju taman belakang rumahnya. Dia menyempatkan diri untuk meninjau pekerja taman dan pria-pria yang digajinya untuk mengecat atap rumahnya. Setelah itu baru dia duduk dan meminta pembantunya untuk menyiapkan makan siangnya.

Jadi Syamsul baru bisa menikmati makan siangnya, sore itu. Setelah makan siang disajikan, tiga orang anak-anaknya menghampiri. Dua putri Syamsul Bahrum, Syonya Devaraputri Bahrum dan Syelshia Austranesia Bahrum ikut bersama Syamsul. Tidak ketinggalan, anak bungsunya, Syahkanshah Putra Bahrum juga ikut nongkrong sambil makan bersama mereka. Anak pertama Syamsul memilih tetap membaca koran yang sejak tadi dibolak-baliknya. Sementara istrinya, Raja Nazila Bahrum tidak terlihat.

Pukul 15.10 WIB

Belum selesai makan, ponsel Syamsul kembali berdering. Kali ini telepon datang dari istrinya, yang juga Sekretaris PKK Batam. Tanpa menyelesaikan makan siangnya, Syamsul langsung bergegas dan meminta supirnya menghidupkan mobilnya. Dia kemudian memakai sepatu dan permisi sama anak-anaknya. Dia langsung meluncur ke Asrama Haji. Ternyata, istrinya sudah disana untuk mengikuti pelatihan bersama ibu-ibu lainnya. Syamsul ditelepon istrinya agar segera datang untuk menutup kegiatan tersebut, mewakili Walikota Batam.

Saat Syamsul tiba, pelatihan Perempuan menuju 2009, Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Batam, sudah hampir selesai. Aida Ismeth yang menjadi salah satu narasumber sedang menyampaikan kata-kata penutup materi pelatihan yang disampaikannya. Disana para istri pejabat, istri politikus dan kader partai ikut serta. Saat Syamsul sampai, Aida Ismeth dan Suhaeni duduk dimeja depan.

Aida menyampaikan materi kepada peserta pelatihan, diantaranya Istri Ketua DPRD Batam, Istri Walikota Batam, Istri Wakil Walikota, Istri Sahat Sianturi beserta ibu-ibu lainnya dari Pemko, istri anggota dewan dan keder perempuan dari partai politik. Pada kesempatan tersebut, Syamsul menyampaikan sambutan mewakili Walikota, sekaligus menutup pelatihan itu, mewakili Walikota Batam.

Pukul 16.45 WIB
Sekitar pukul Pukul 15.30 WIB, Syamsul kembali dari penutupan pelatihan itu. Dia pulang menuju rumah bersama istrinya.
Sesampai dirumah, dia kembali melanjutkan aktivitasnya menata taman dan mengatur orang-orang yang sedang mengerjakan pengecatan atap rumah, membuat meja dan kursi santai dipekarangan belakang rumahnya. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 16.45, dia mengajak anak dan istrinnya menuju mushola yang dipekarangan belakang rumahnya.

Dia mengajak keluarganya untuk Solat Azhar. Untuk Solat ini, anggota keluarganya lengkap bersama-sama untuk solat. Kali ini, putra pertamanya, Syazhashah Putra Bahrum juga ikut serta. Setelah menunaikan ibadah, mereka kembali melakukan aktivitas masing-masing. Syamsul tidak lagi memantau pengecatan rumahnya. Dia memilih untuk menghidupkan laptopnya. Dia mempersiapkan materi yang akan disampaikan besoknya.

Belum selesai mengetik, Syamsul menutup komputernya. Dia memilih untuk istirahat sejenak. Saat itu jam menunjukkan pukul 17.30 WIB. Sekitar pukul 18.30 WIB, kemudian bangun untuk solat Magrib. Setelah solat, Syamsul kembali menghidupkan komputer dan menggerakkan jarinya untuk menyusun kalimat-kalimat di komputernya.

Dia harus menyelesaikan makalah yang akan dibawakannya pada pertemuan Rumpun Kazanah Warisan Batam, besoknya. Sekitar satu jam dia mengetik makalah itu, sebelum anak-anak dan istrinya mengajak keluar untuk jalan ke mall dan makan bersama. Setelah menutup komputernya, dia bersiap untuk menemani anak-anaknya jalan-jalan.

Pukul 19.45 WIB

Sekitar pukul 19.45 WIB, keluarga Syamsul Bahrum berjalan bersama menuju mobil pribadi yang sudah menunggu mereka. Kali ini mereka hanya ditemani supir dan para pembantunya tidak ikut serta. Rombongan orang tua dan anak ini berangkat menuju Mega Mall. Rencananya, mereka akan menghabiskan malam minggu dengan jalan bersama, ke mall dan makan bersama di Golden Prawon. Sesaat sebelum rombongan itu meninggalkan rumahnya, Batam News juga pamitan untuk pulang. Batam News memilih tidak ikut setelah seharian mengikutin aktivitas Syamsul yang cukup padat, walau dihari libur. (martua butarbutar)

Comments