Jejak Kaki Menuju Pemilu 2009

- Siapa Bertahan, Naik dan Terbuang

Batam (BN)- Eksistensi anggota DPRD Kota Batam saat ini, dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan di Pemilu mendatang. Tidak hanya itu, tentunya masyarakat juga akan bicara emosi dan visi-misi partai dan lebih penting, soal figur calon yang akan menduduk kursi "empuk", lima tahun kedepan.

Tentunya, jika kader partai menduduki kursi strategis di partai, peluang menjadi salah satu nama yang kemungkinan mendapat prioritas dicalonkan di Pemilu mendatang, baik di DPRD kota Batam, DPRD Provinsi Kepri maupun DPR RI.

Khusus politisi yang menduduki kursi anggota DPRD Kota Batam dari PDI Perjuangan, ada Ketua DPRD, Soerya Respationo (Ketua DPD PDIP Kepri), Ketua Komisi I Ruslan Kasbulatov (Ketua DPC PDIP Batam), anggota Komisi II Sahat Sianturi (Wakil Ketua DPD PDIP Kepri dan Wakil K Ketua Pemenangan Pemilu) dan Anggota Komisi III Choliq (Badan Hukum Advokasi DPD PDIP Kepri).

Selain itu ada juga anggota Komisi I AA Sanny (Ketua DPD PAN Batam), anggota Komisi II Yudi Kurnain (Sekretaris DPD PAN Batam), anggota komisi II Irwansyah (Ketua DPC PPP Kota Batam), Sekretaris Komisi III Onward Siahaan (Ketua DPD Partai Pelopor Kepri), Ketua Badan Kehoramatan Jasarmen Purba (Ketua DPD PNI Marhaenis Kepri), dan beberapa nama lainnya yang menjadi fungsionaris dipartainya seperti Irlan Gusti dan Bastoni dari Partai Demokrat.

Sekarang muncul pertanyaan, siapa saja yang tetap bisa bertahan dan siapa yang tidak bertahan, termasuk siapa yang akan naik "pangkat" dari anggota DPRD Batam menjadi anggota DPRD Provinsi Kepri. Pertanyaan ini muncul ditengah benak masyarakat dan dinantikan, siapa yang masih dicalonkan dan siap tidak dicalonkan lagi dari anggota dewan sekarang, termasuk peluangnya di pemilu mendatang.

Saat pertanyaan ini disampaikan kepada Ketua DPRD Kota Batam, yang juga DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri, Soerya Respationo beberapa waktu lalu, dia mengaku belum bisa bicara banyak. Jajaran PDIP se-Kepri masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Jutlak) seleksi dan penetapan calon anggota dewan asal partainya di Pemilu 2009. Namun dia optimis partainya akan keluar sebagai partai pemenang pemilu.

Secara pribadi, Soerya tetap masih akan merangkul kader-kadernya di dewan sekarang di Pemilu mendatang. Namun disisi lain, semua kader partainya harus memperkuat jejaring dan sosialisasi di masyarakat. Ini dimaksudkan, agar kader partainya lebih banyak menduduki kursi di DPRD Batam dan Provinsi Kepri.

Dia sendiri mengaku memiliki lima pintu masuk untuk menjadi salah satu anggota legislatif dan eksekutif, dimana prosesnya tetap dilakukan melalui pemilihan yang melibatkan masyarakat. "Lima pintu itu, anggota DPRD Batam, DPRD Provinsi Kepri, DPR RI, Walikota/Wakil Walikota dan Gubernur/Wakil Gubernur," jelas Soerya, tanpa menjelaskan siapa anggota DPRD asal partainya yang akan tetap naik atau bertahan di DPRD Batam.

Namun dari pembicaraan dengan kader PDIP, beberapa nama anggota dewan asal PDIP, akan tetap bertahan di DPRD Batam. Namun ada juga yang sudah mengambil ancang-ancang untuk naik ke DPRD Provinsi Kepri. Beberapa nama yang kemungkinan akan tetap bertahan, misalnya Ruslan Kasbulatov, Wardi dan Kholiq. Sementara nama Soerya, Sahat Sianturi dan Abdul Karim mengemuka untuknaik ke DPRD Provinsi Kepri.

Tiga nama yang kini mengemukan akan naik ke DPRD Provinsi Kepri tersebut merupakan kader lama yang sudah dua kali menduduki kursi DPRD Batam, seperti Soerya dan Sahat. Kalau Soerya masih memberikan lima pilihan untuk dirinya, Sahat Sianturi mengakui berkeinginan untuk maju ke DPRD Provinsi Kepri. Sahat tidak menampik jika terpilih atau tidaknya, tergantung bagaimana respon masyarakat atas kinerjanya selama ini.

Soal peluang untuk bisa menduduki kursi dewan, dia masih enggan menanggapinya. Namun menurut dia, jika untuk DPRD Provin si Kepri, Dapil Batam dibagi dua, maka peluangnya akan lebih besar, dibandingkan kalau Batam hanya satu Dapil, seperti pada Pemilu 2004 lalu.

"Saya memang berkeinginan ke DPRD Provinsi Kepri, mudah-mudahan mendapat dukungan dari elemen partai dan masyarakat. Maklum, saya sudah dua periode di DPRD Batam. Jadi perlu regenerasi di DPRD Kota Batam," ujar Sahat.

Di partai lain, fenomena yang berbeda terjadi, terlebih di Partai Damai Sejahtera. Dari empat anggota DPRD dari PDS, tiga orang diantaranya, nasibnya sudah "diujung tanduk". Tiga nama itu masing-masing, Reinhard Hutabarat, Rudi Sembiring dan Chris H Rikumahu. Saat ini ketiga nama itu sedang diproses di KPUD untuk Pergantian Antar Waktu (PAW), sesuai dengan usulan partainya.

Kalau proses PAW selesai, berarti namanya tidak akan ditemui lagi di Pemilu mendatang dari PDS. Kalaupun mereka maju dan terpilih lagi, tentunya akan menggunakan kendaraan lain. Hal itu juga ditegaskan Ketua DPW PDS Provinsi Kepri, Sabar Hasibuan beberapa waktu lalu. Dengan tegas Sabar mengatakan jika ketiganya tidak akan dicalonkan lagi di Pemilu mendatang.

"Partai akan tetap memprioritaskan kadernya. Tiga orang anggota dewan yang dulunya masuk dari PDS, sekarang bukan lagi kader kita. Mereka sudah dipecat," tegasnya...bersambung.... (martua p butarbutar)

Comments