Sehari Bersama Alfan Suhaeri

Penghujung bulan Maret 2008 ini, rubrik sehari bersama tokoh,
menampilkan pengusaha, juga fungsionaris DPD Partai Golkar
Provinsi Kepri, HM Alfan Suheiri.

Tulisan ini muncul setelah seminggu sebelumnya, Batam News, mengikuti aktivitas Alfan selama seharian di Kota Batam. Selama sehari Batam News bersama, aktivitas Alfan tidak sepadat hari
biasanya, terlebih hari itu, hari Minggu. Tepatnya di Cluster X, Barcelona Nomor 7, Taman Duta Mas, sekitar pukul 07.15 WIB, Batam News mendatangi kediaman Direktur Utama PT Alfatama Tunggal Perkasa. Alfan yang sedang asik membaca koran di teras rumahnya, tidak menyadari kalau saat itu Batam News sudah tiba, sesuai janji yang disepakati. Bahkan, dia tidak menyadari kalau saat itu, kegiatannya membaca koran sudah diabadikan lewat kamera.

Setelah disapa, Alfan baru menengadahkan kepalanya dan menyambut Batam News dengan senyumnya sambil mempersilahkan duduk sambil memanggil pembantunya dan memesan kopi panas. Tidak lama kemudian, dari dalam rumah muncul pembantunya dengan segelas kopi panas yang
disuguhkan untuk Batam News. Alfan sendiri tidak menikmati kopi
atau teh manis. Pagi itu, dia hanya “sarapan” koran. Kata Alfan,
saat itu ia sedang puasa sunah Daud. “Kebetulan saya puasa Sunnah
Daud. Puasanya setiap dua hari sekali. Kebetulan hari ini saatnya
saya puasa,” jelasnya.
sambil sesekali membaca koran di tangannya, Alfan mengatakan
kebiasannya yang sudah bagun setiap pukul 04.30 sudah untuk salat
Fajar di rumah. Setelah itu, sekitar pukul 05.00 dia menuju ke
Masjid yang letaknya masih di Duta Mas untuk salat Subuh. Kalau
untuk salat di masjid, ia biasa menggunakan sepeda motor. Kalau
tidak, dia biasanya jalan kaki, sekalian olah raga pagi. Namun
karena dia saat itu sedang puasa, olahraga ditiadakan.
Sepulangnya dari masjid, Alfan baru membaca Alquran di rumah atau
Tadarus Alquran sekitar pukul jam 06.00 WIB dan dilanjutkan dengan
kebiasaannya membaca koran. Selama Batam News, cerita-cerita
dengan Alfan, tidak satupun anggota keluarga Alfan yang keluar.
Menurut cerita Alfan, istrinya, Syarifah sedang tidur, karena
malamnya ia tidur sudah agak larut tidurnya. Sementara,
anak-anaknya, ada yang sudah berangkat sekolah.
Alfan sendiri memiliki dua istri dan 11 anak. Saat ditanya
keberadaan anggota keluarganya, menurut Alfan salah satu istrinya
sedang di Bandung bersama anak-anaknya yang sedang menuntut ilmu
di kota Kembang itu. Di Bandung, istrinya Yuliani, bersama empat
orang anaknya, masing-masing, Salfa, Salfi, Saza dan Sari.
Sementara istri yang satunya, Syarifah bersama Alfan di Batam
untuk mengurusi anak-anaknya yang lain. Anak-anaknya yang saat ini
sedang sekolah di Batam, ada Yundi, Yunaldo, Yunanda, Yulfa dan
Alsya.
Sebenarnya pada hari-hari biasanya, dua istri Alfan tinggal
sama-sama di Perumahan Duta Mas, walau beda rumah tapi jaraknya
berdekatan. Hanya saja kebetulan, hari itu, satu istrinya sedang
berada di Bandung. Meski jarak rumah kedua istrinya berdekatan,
tapi kedekatan diantara keduanya cukup terlihat dari foto yang
ditampilkan di rumahnya.
usai membaca koran, Alfan sejenak masuk rumahnya. Tidak lama
kemudian, dia muncul dengan mengenakan pakaian melayu dan keluar
dengan sepatu di tangannya. Dia bersiap-siap untuk meninggalkan
rumahnya untuk memulai aktivitasnya di luar. Sambil menyemir
sendiri sepatunya, dia bercerita soal aktivitas yang akan
dijalankan hari itu. Setelah selesai menyemir, dia mengambil tas
sandang berisi laptop dan memasuki mobil sedannya. Sekitar pukul
08.15 WIB, dia meninggalkan rumahnya dan meluncur menuju kantornya
di Komplek Ruko Mega Legenda. Sesampai di sana, dia mengambil
kunci dan membuka kantornya. Walau saat itu adalah hari Minggu,
Alfan menyempatkan diri untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Dia
terlihat mencoret-coret kertas yang di atasnya ada logo dan
tulisan KONI Kepri. Bendahara KONI Provinsi Kepri itu sedang
menghitung-hitung anggaran biaya KONI 2008 dan anggaran dana
persiapan PON.
Sesekali dia menekan tombol angka di kalkulator yang tersedia di
ruang kerjanya. Wartawan koran ini memilih duduk di kursi tamu
yang disediakan di ruangan itu, sambil mengamati foto-foto
keluarga yang terpampang di dindinga. Menariknya, ada foto Alfan
bersam kedua istrinya saat umroh. Alfan berada di tengah, diapit
kedua istrinya. Foto lainnya yang dibingkai dan diletakkan di atas
lemari buku, foto kedua istrinya saling merangkul, menunjukkan
keduanya kompak, walau memiliki satu suami yang sama.
Saat sedang mengamati foto-foto itu, Alfan terlihat hilir mudik
mencari sesuatu. Saat ditanya, ternyata dia mencari ponsel Nokia
communicator miliknya. Setelah ditelepon, baru diketahui kalau
ponselnya tertinggal di atas meja yang ada di lantai dasar
kantornya. Beruntung saat itu, tidak ada orang yang masuk ke
lantai dasar kantornya. Karena Alfan dan wartawan koran ini sedang
berada di lantai dua, tepatnya di ruang kerja Alfan.
Setelah selesai mencoret-coret kertas di atas mejanya, Alfan baru
berkemas untuk meninggalkan meja kerjanya. Dia mengajak wartawan
koran ini meninggalkan kantornya.
Pukul 09.00 WIB
Sekitar pukul 09.00 WIB, Alfan meninggalkan kantornya dan meluncur
ke Hotel Vista untuk memenuhi undangan pelantikan Pengurus
Pimpinan Pusat Laskar Lancang Kuning. Kehadiran Alfan disana
sebagai undangan sebagai Panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB).
Setibanya di Hotel Vista, Ayah sebelas anak ini langsung menuju
lantai III, tempat pelantikan dilaksanakan. Keluar dari lift, dia
langsung menghampiri Maaz Ismail dan Iskandar Yakob yang sedang
berdiri sambil ngobrol. Mereka bertiga terlihat asik ngobrol
sambil sesekali tertawa. Namun tidak jelas apa yang mereka
bicarakan karena saat itu sudah ramai. Setelah beberapa lama
mereka ngobrol, Walikota Batam, Drs Ahmad Dahlan keluar dari lift
dan mendatangi serta menyalami ketiganya. Dahlan kemudian mengajak
Alfan masuk salah satu ruangan yang disiapkan panitia untuk tamu
khusus sebelum memasuki ruang pelantikan. Tidak lama kemudian,
Alfan keluar dan menemui Maaz Ismail, yang juga Ketua KKBM Kota
Batam. Sekitar lima menit mereka mengobrol, Alfan dan Maaz
memasuki ruangan tadi dan keluar bersama rombongan Walikota. Di
depan pintu masuk ruang pelantikan, mereka disambut dan diantarkan
pemain silat yang disiapkan panitia untuk menyambut dan
mengantarkan tamu khusus memasuki ruangan pelantikan. Di barisan
depan, Alfan berjalan bersama Ahmad Dahlan dan tokoh-tokoh melayu
lainnya. Mereka juga duduk di kursi paling depan, ditempat yang
disediakan panitia. Alfan terlihat khusuk mengikuti acara itu,
hingga berakhir dengan foto bersama. Bersama tokoh melayu lainnya
dan pengurus laskar Lancang Kuning, mereka foto bersama, sebelum
akhirnya Alfan bergegas meninggalkan tempat pelantikan. Dia
terlihat berjalan tergesa-gesa sambil memasuki lift di lantai tiga
Hotel Vista turun ke lantai satu.
Pukul 12.00 WIB
Sambil berjalan, Alfan mengaku buru-buru karena ditelepon
rekan-rekan satu kampusnya. Tiba-tiba, Alfan mengaku harus
mengikuti ujian program Strata Dua (program master). Tiba di
parkiran mobil, dia langsung menghidupkan mobil dan meluncur.
Ditengah jalan dia mengungkapkan tujuannya, menuju Hotel Mercure
untuk mengikuti ujian. Alfan yang sedang mengambil program master
di Universitas Batam akan mengikuti ujian pertengahan semester
jurusan Ilmu Managamen. Tiba Hptel Mercure, Alfan langsung menuju
Mawar Room, tempat ujian dilaksanakan. Saat itu sekitar pukul
11.50 WIB dan ujiannya akan dimulai pukul 12.00 WIB. “Tadi
mendadak dosen menelepon dan menyampaikan rencana ujian,” jelas
Alfan.
Sesaat sebelum meninggalkan ruangan, dia ngobrol-ngobrol sama
rekan-rekannya diruang ujian itu. Mereka diskusi seputar soal dan
jawaban ujian hari itu. Disana terlihat juga Gafar, anggota DPRD
Provinsi Kepri dari PPP. Mereka mengambil program studi yang sama.
Tidak berselang kemudian, terlihat Alfan menerima telepon. "Iya,
saya kebetulan baru selesai ujian. Sekarang saya langsung menuju
kesana," kata Alfan kepada orang yang meneleponnya.
Setelah menutup teleponnya, memasukkan laptopnya ketas dan
bergegas meninggalkan ruangan itu. Alfan bergegas menuju mobilnya
diparkirkan hotel itu. Sekitar pukul 14.30 WIB, Alfan terlihat
buru-buru meninggalkan hotel karena dia harus mengikuti satu lagi
perteman dengan rekan-rekannya. Dia akan mengikuti arisan keluarga
Indri Giri Hulu. Dengan mengemudikan sendiri mobilnya, dia
meluncur menuju Batamcentre, tepatnya di Perumahan Cendana.
Sesampai Perumahan Cendana, Alfan bergegas keluar mobilnya dan
masuk ke rumah tempat arisan itu berlangsung. Setelah ngobrol
sebentar dengan rekan-rekannya, acara pun di mulai dengan salat
bersama. Sebelum sampai dirumah tersebut, Alfan sempat bercerita
jika acara rutin itu digelar setiap bulannya. Disana, sebelum
acara dimulai, mereka melakukan solat bersama, di ruang tamu rumah
itu. Selanjutnya acara arisan dimulai. Warga yang hadir terlihat
menyerahkan uang kepada pengurus. Uang itu merupakan iuran bulanan
dan uang arisan. Setelah itu, imam yang diundang saat itu
memberikan siraman rohani. Mereka terlihat khusuk mengikuti
ceramah ustad tersebut. Usai mendengarkan ceramah, mereka baru
melanjutkan acara dengan diskusi soal pembangunan Batam sambil
sesekali bercanda, hingga diskusi soal politik dan usaha. Sekitar
3 jam Alfan berada di tempat itu, sebelum akhirnya meninggalkan
rumah itu. Setelah menyalami satu-satu rekan-rekannya disana, dia
keluar dan menuju mobilnya.
Pukul 17.45 WIB
Dia meninggalkan Cendana sekitar pukul 17.45 WIB. Dia bermaksud
menuju rumahnya di Duta Mas, berhubung saat itu sudah sore.Di
tengah jalan, Alfan mengungkapkan rencana aktivitasnya malam
harinya. Dia mengajak Batam News untuk ikut serta. Namun, karena
hari itu wartawan koran ini harus memenuhi kewajibannya,
menyiapkan berita untuk terbit besoknya, Batam News memilih tidak
ikut. Tiba di rumah, Alfan disambut anak bungsu dan istrinya,
Syarifah. Anak dan istrinya mengaku baru jalan sore dan main
ayunan. Sementara anak-anak lainnya sedang jalan-jalan ke mal.
"Anak-anak tadi pergi jalan ke Mal. Sekalian belanja atau beli
kebutuhan sekolah," ujar istrinya, melapor ke Alfan.
Disana, mereka ngobrol ringan sekalian duduk-duduk sambil bercanda
di teras rumahnya. Saat itu, istri Alfan terlihat sedang memegang
kamera pocket. Dia memperlihatkan foto-foto yang tersimpan
dikamera itu ke anak bungsunya. "Ini foto bapak kan. Kenapa ada
foto bapak disini," kata anaknya ke Alfan.
Mendapat pertanyaan seperti itu dari anaknya, sambil menggendong
anaknya, dia menjelaskan kenapa ada fotonya di kamera. "Kalau
bapak difoto, bapak jadi ada didalam," terang Alfan.
Tidak lama kemudian Alfan memanggil pembantunya. Dia minta
pembantunya membuatkan minum untuk wartawan Batam News. Sambil
meminta Batam News menunggu, dia berjalan memasuki rumahnya.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00, wartawan Batam News
memilih untuk permisi dan menyelesaikan pekerjaanya di kantor.
Wartawan Batam News juga memilih untuk tidak walau harus
kehilangan momen aktivitas Alfan selanjutnya. Pasalnya, malam hari
usai menunaikan salat, Alfan direncanakan untuk mengikuti rapat
persiapan KONI ke Kaltim di sekretariat KONI. Rapat dulakukan
untuk mempersiapkan tim Survey Koni dan Pemprov di Samarinda
Kaltim untuk meninjau venus-venus tempat pertandingan PON 2008,
Juli mendatang.

Comments