Meniti Jalan, Membangun Negeri


Pembangunan di Kepri menjadi konsentrasi perjuangan dari anggota DPR RI asal Kepri. Alasannya jelas, mereka dipilih untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Kepri. Diantara 500-an anggota DPR RI, Kepri hanya memiliki tiga orang wakil di DPR RI. Perjuangan berat mereka jalani dalam proses politik di Senayan (Gedung DPR RI), apa lagi wakil asal Kepri hanya tiga orang di DPR RI. Namun demikian, perjuangan itu tidak pernah surut bagi DR Harry Azhar Azis, MA. Harry mendapat kepercayaan di partainya dari dua orang pemimpin Golkar di periode yang berbeda.

Saat Akbar Tanjung menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Harry di percaya menjadi calon nomor urut pertama untuk DPR RI. Harry menjadi satu dari tiga orang anggota DPR RI pertama, setelah Provinsi Kepri terbentuk. Setelah Golkar dipimpin Jusuf Kalla, kepercayaan lebih besar diembannya. Harry menjadi Wakil Ketua Panitia Anggaran, disamping dia menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar, di DPR RI dan kembali dicalonkan untuk DPR RI. Pria kelahiran Provinsi Kepulauan Riau kini dipercaya
menjadi jabatan prestisius di gedung dewan, Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI.

Kini Doktor (PhD) Oklahoma State University, Amerika Serikat disebut-sebut menjadi calon anggota DPR RI terkuat. Harry hadir ditengah masyarakat Kepri yang pluralis. Putra Kepri ini bisa diterima semua kalangan dan sering diundang dalam kegiatan masyarakat dari berbagai suku, agama dan golongan. Dia hadir di kalangan buruh, pengusaha, tukang ojek dan lainnya. Tangannya terbuka menerima dan diundang semua suku dan agama. Itu dibuktikan dengan berbagai undangan yang diterima dan dipenuhinya. Kualitas intelektualnya sangat memadai dan menjadi andalan Partai Golkar dan tokoh andalan Kepri dalam perjuangan dipusat.

Bukan tanpa alasan kuat dia harus berjuang keras untuk Kepri. Alasannya cukup sederhana, namun punya makna besar. Dia ingin mengabdikan hidupnya untuk daerah asalnya. Dia meninggalkan dunia pendidikan dan menggeluti dunia politik. Di dalam dunia politik, Harry menjalaninya dengan baik. Berjuang dengan akal pikiran idealis. Berikut perbincangan Martua P Butarbutar, dengan Harry belum lama ini di Nagoya.

Batam News: Anda meninggalkan dunia kampus dan masuk dunia politik. Bagaimana anda melihat pembangunan, ekonomi sosial dan politik Kepri kedepan?

Harry: Ini pilihan hidup saya, dalam mengabdikan hidup saya untuk masyarakat Kepri. Terlepas suku dan agamanya. Saya selalu berfikir untuk memberikan apa yang terbaik untuk Kepri. Apa pun dibilang, saya harus melakukan yang terbaik untuk Kepri. Terlepas, apakah itu diketahui masyarakat atau tidak. Dimuat dikoran atau tidak. Kita harus berjuang, menjaga kesinambungan pembangunan dalam perjalanan dan berlangsungnya rotasi kekuasaan. Kita menjalani proses dengan arah perjuangan yang konsiten. Soal berhasil atau tidak, itu menjadi persoalan belakangan.

BN: Perjuangan yang anda lakukan, pada prinsipnya ingin seperti apa?

Saya berharap, kita sama-sama punya tujuan bersama dalam perjuangan kedepan, berorientasi pada pencapaian kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera. Kesejahteraan ini terkait dengan keadilan (equality). Diantara perjuangan itu, saya memberikan perhatian serius bagi menekan jumlah orang miskin (poverty head count). Pemerintah harus menjalankan program pembangunan, baik melalui kebijakan pajak, subsidi atau program bantuan untuk orang miskin lainnya. Tetapi dalam konsepnya, program bantuan ini bermanfaat untuk orang miskin dan orang kaya. Baik kaya dan miskin harus semakin sejahtera. Itu tujuan pembangunan yang berkeadilan. Bila tidak, maka salah satu kelompok masyarakat sudah diperlakukan “tidak adil”, tidak peduli apakah kelompok masyarakat itu kaya atau miskin.

BN: Jadi kedepan, menurut anda, apa yang harus dilakukan pemerintah, baik di pusat maupun di daerah? Terlebih, angka kemiskinan, termasuk di Kepri terus meningkat.

Harry: Kita terus upayakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan dengan pemberbelakuan FTZ, perekonomian masyarakat meningkat. Keluarga miskin di Kepri akan terus diperjuangkan mendapatkan bantuan dari APBN. Kita tingkatkan pengembangan UKM. Warga miskin di Kepri harus mendapat perhatian yang lebih baik, karena sumbangan PAD kita cukup besar. Kita mendorong, jumlah penduduk miskin menurun dengan pengembangan lapangan kerja. Penduduk miskin harus diberdayakan untuk mampu mengatasi kesengsaraan hidupnya. Penduduk miskin harus diturunkan terus,
jika tidak, Indonesia tidak layak disebut sebagai negara yang memiliki konsep negara kesejahteraan. Saya ada untuk itu, dan mengabdikan diri untuk Kepri. Terima kasih dan selamat berjuang.

RIWAYAT HIDUP SINGKAT
Nama : DR.H.Harry Azhar Azis,MA
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungpinang (Kep.Riau), 25 April 1956
Jabatan :
* Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI
* Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan
* Ketua Pansus RUU Pajak Daerah dan Retrebusi Daerah DPR RI
* Korwil DPP Partai Golkar untuk daerah Kepri dan Riau
Riwayat Pendidikan :
* TK Yalasenastri Angkatan Laut RI, Tanjungpinang 1962-1963
* SD Negeri II Tanjungpinang 1963-1969
* SMP Negeri II Tanjungpinang 1970-1971, pindah dan melanjutkan ke SMPN 74 Jakarta.
* SMP Negeri 74 Rawamangun, Jakarta 1971-1972.
* SMA Negeri 4, Jl.Batu, Jakarta 1972-1974
* Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Dept.Perindustrian RI,Jakarta 1975-1980, tamat, B.Sc. Bidang
Manajemen Perusahaan.
* Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Dept.Perindustrian RI, Jakarta 1981-1985,
tamat,M.Sc.Bidang Manajemen Industri.
* University of Oregon, Eugene, Oregon-USA, 1988-1990, tamat, M.A. Bidang Economic
Public Policy.
* Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma-USA, 1994-2000, tamat, Ph.D. Bidang Economics/Trade.

Comments