Sebagian besar dari wilayah Provinsi Kepri merupakan lautan. Namun di Provinsi ini juga tumbuh sektor industri, parawisata dan kelautan. Dari provinsi berpenduduk kecil atau sekitar 1 juta dengan pemilih sekitar 800 ribu orang ini juga lahir seorang pria, bernama DR Harry Azhar Azis, MA, 25 April 1956. Kini Harry dan keluarganya dikenal luas di tingkat nasional. Harry mampu mencuri perhatian di gedung DPR RI melalui kemampuan intelektualnya, hingga mendapatkan posisi yang strategis dalam menentukan anggaran pembangunan untuk Indonesia bersama rekan-rekannya di Senayan, dalam dua tahun belakangan ini. Ya, kini dia menjadi Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI.
Harry yang akrab dengan semboyang, "membangun Kepri, membangun negeri ini, menjadi politisi yang dihormati dan dihargai lawan politiknya, karena kemampuan intelektual dan sikap demokratisnya. Dalam berdebat, ia juga dikenal punya kemampuan argumen yang baik, konsisten dan ngotot dalam perjuangannya. Namun, ia sangat menghargai setiap keputusan yang diperoleh lewat proses yang demokratis. Bahkan, di kalangan pemerintah, utamanya dari Departemen Keuangan, mengakui kualitas pemikiran Harry. Tidak hanya pemikiran, namun kedewasan bersikap dalam sistem demokrasi, ia lakoni dengan baik.
"Punya prinsip yang jelas dan konsisten dalam perjuangannya. Namun, dia juga menghargai perbedaan pendapat, bersifat legowo dan menerima dengan lapang dada, hasil keputusan melalui proses yang demokratis. Itulah beliau," ujar Kepala Badan Fiskal Departemen Keuangan RI, Anggito Abimanyu, di Hotel Novotel belum lama ini.
Bahkan pengamat politik dari Universitas Indonesia, tidak sungkan-sungkan mengakui kemampuan dan kualitas intelektual dan kerendahan hati seorang Doktor lulusan Amerika Serikat ini. Andrianof Chaniago bahkan menyebut Harry, bukan lagi aset Kepri, namun sudah menjadi aset Indoneisa. "Bersahaja dengan kemampuan intelektual yang memadai. Sudah layak menempati posisi Menteri Keuangan RI," tegasnya usai seminar di Batuampar, Januari 2009.
Partai Golkar menyadari kemampuan dan komitmen Harry untuk daerah asalnya, sehingga dia kembali dipercayakan kembali sebagai calon nomor urut pertama dari Dapil Kepulauan Riau. Harry juga menyadari beban dipundaknya, sebagai anak Kepri, melalui amanat partainya, sehingga dia selalu ada bersama masyarakat. Menyiapkan waktu, tenaga dan pikiran di sela-sela aktivitasnya sebagai anggota DPR RI, untuk berinteraksi dengan masyarakat. Melanjutkan interaksi yang sudah dijalaninya selama menjadi wakil rakyat di DPR RI.
Kini, dia menunggu babak final pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia, khususnya Kepri. Partai Golkar yang mengandalkan Harry untuk menjadi anggota DPR RI, periode 2009-2014 yang hari ini, Jumat (3/4), mengakhiri kampanyenya dan tinggal menunggu pemilihan, 9 April, untuk mengetahui hasil akhir Pemilu 2009. Dalam perjalanan menunju babak akhir ini, sudah banyak hal yang dilakukan Harry di tengah dan bersama masyarakat Kepri. Dia dan banyak pihak berharap, proses yang berjalan ini, akan mengantarkan kembali Harry ke gedung DPR RI.
Kini, Harry tinggal menunggu waktu untuk dapat kembali menjadi bagian penting dari proses perjuangan Kepri di pusat, dalam mewujudkan kehidupan masyarakat Kepri yang lebih sejahtera. Kesejahteraan yang berkeadilan bagi daerah yang menyumbangkan banyak pendapatan daerah bagi Indonesia. Harry yang memiliki segudang pengalaman dengan tingkat pendidikan memadai, siap kembali mengabdikan diri dalam membangun Kepri.
"Masyarakat Kepri harus lebih sejahtera dengan angka miskin yang terus berkurang. Sumbangan PAD kita besar dan alokasi ke Kepri harus lebih besar. Free Trade Zone harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Itulah satu dari banyak hal yang akan kita lakukan ke depan," ujar Harry dalam perbincangan dengan Batam News belum lama ini.(martua)
RIWAYAT HIDUP
Caleg DPR RI Nomor urut 1 dari Partai Golkar
Nama: DR.H.Harry Azhar Azis,Bc, MSc, MA
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungpinang (Kep.Riau)/ 25 April 1956
Alamat Kantor : Gd Nusantara I DPR RI Lt 10 Rg 1030, Jl. Gatot Subroto, Jakarta 10270. Tilp: 021 575 5235/6 Fax: 021 575 5235
Website : www.harryazharazis.com
E-mail : ha_azis@yahoo.com
Jabatan :
* Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI
* Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan
* Ketua Pansus RUU Pajak Daerah dan Retrebusi Daerah DPR RI
* Korwil DPP Partai Golkar untuk daerah Kepri dan Riau
Riwayat Pendidikan :
* TK Yalasenastri Angkatan Laut RI, Tanjungpinang 1962-1963
* SD Negeri II Tanjungpinang 1963-1969
* SMP Negeri II Tanjungpinang 1970-1971, pindah dan melanjutkan ke SMPN 74 Jakarta.
* SMP Negeri 74 Rawamangun, Jakarta 1971-1972.
* SMA Negeri 4, Jl.Batu, Jakarta 1972-1974
* Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Dept.Perindustrian RI,Jakarta 1975-1980
* Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Dept.Perindustrian RI, Jakarta 1981-1985
* University of Oregon, Eugene, Oregon-USA, 1988-1990, tamat, M.A.
* Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma-USA, 1994-2000.
Riwayat Pekerjaan sebelum di DPR RI:
* Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Kosgoro, Jakarta, 2003-2004
* Business Development Expert Badan Operasi Bersama (BOB) PT Pertamina- PT Bumi Siak Pusako, 2002-2003
* Economist pada United States Agency for International Devevelopmnt (USAID), Jakarta, 2002-2003
* Dosen Paska Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, 2001-2003
* Dosen Paska Sarjana UPN “Veteran”, Jakarta, 2001-2003
* Dosen Paska Sarjana Universitas Jayabaya, Jakarta, 2000-2003
* Dosen Paska Sarjana Universitas Mercu Buana, Jakarta, 2000-2003
* Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans), 2000-2005
* Research Associate Oklahoma State University, USA, 1994-1996
* Wakil Dirut CV.Indonesia Exp (Money Changer), Denpasar-Jakarta-Spore, 1979-1982
Penghargaan :
* Certification of Completion, All requirements in “Quality University Instruction: Teaching Effectiveness Program” (1998, Oklahoma State University), 1999.
* Scholarship Award for ASEAN Youth, kerjasama Pemerintah Jepang dan Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga RI, 1987 dan 1993
* Program Award for Young Leaders, USIA, Jakarta-Washington DC, 1986
* Mahasiswa Teladan APP Departemen Perindustrian RI, 1976
Dan lain-lain
Comments