Peta Politik Menuju Pilkada 2010


Kekuatan penguasa yang akan mencalonkan diri kembali, selalu menjadi momok bagi lawan politiknya, pada pertarungan pesta demokrasi. Penguasa yang mencalonkan diri kembali, memiliki mesin politik dan dana yang relatif lebih baik. Namun demikian, bukan berarti hal itu akan berlangsung demikian. Beberapa Pilkada membuktikan hal itu. Pilkada Gubernur Sumatera Selatan, pada tahun lalu menjadi salah satu contohnya. Gubernur yang masih berkuasa saat itu, Syahrial Usman harus mengakui keunggulan lawannya, Alex Noerdin.

Politik itu memang sulit ditebak, namun proses politik yang berlangsung, akan memberikan arah politik, seperti apa dimasa mendatang. Namun demikian, riak-riak politik yang berlangsung saat ini, memberikan sedikit petunjuk arah politik kedepan, sekalipun tidak memberikan jaminan hal itu yang terjadi. Sekalipun Pilkada Gubernur masih sekitar satu tahun lagi dan Pilkada Walikota sekitar dua tahun lagi, namun, tokoh politik di Kepri sudah memberikan sinyal, seperti apa sikap yang akan diambil kedepan.

"Kenapa saya all out di Pemilu ini? Kalau hanya untuk menjadi anggota DPRD Kepri, saya tidak perlu sampai habis-habisan seperti ini. Saya ingin maju di Pilkada," ujar salah seorang fungsionaris PDI Perjuangan, dalam perbincangan dengan Batam News di Nagoya, sekitar akhir tahun 2008 lalu.

Anggota dewan tersebut bukan satu-satunya yang menyebut namanya kepada Batam News ingin maju di Pilkada. Masih ada nama lain yang sudah mengungkapkan keinginannya maju pada tahun 2008. Nama lain, ada dari Partai Golkar dan Partai Pelopor. Namun, dari pengakuan politisi kedua partai itu, satu diantaranya berkeinginan maju di Pilkada Walikota Batam dan dari Partai Golkar ingin maju di Pilkada Gubernur.

"Kalau Golkar dan pak Ismeth nanti memberikan peluang, saya akan berpasangan dengan beliau. Tapi ini pembicaraan diantara kita saja," ujar salah politisi Golkar, kepada Batam News, dalam perbincangan di dalam mobil dinasnya, pertengahan tahun 2008 lalu.

Pengakuan dari beberapa politisi ini menunjukkan jika, saat ini ada beberapa figur yang mulai melirik arena pertarungan di Pilkada. Kini, waktu menuju gelanggang tersebut sudah mulai dekat, karena diperkirakan, mulai Januari 2010, konstalasi politik di Kepri akan kembali menghangat, pasca Pemilu dan Pilpres.

Ketua DPD PDI Perjuangan Soerya Respationo dalam perbincangan dengan Batam News, beberapa waktu lalu memberikan sinyal, terkait dengan sikap yang akan diambil kedepan. Walau pada Musda PDI Perjuangan Kepri, beberapa tahun lalu, merekomendasikan dia untuk dicalonkan kembali Soerya sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur Kepri, pada Pilkada 2010, namun secara pribadi, dia memberi sinyal berbeda. Memang Soerya memberikan sinyal yang berbeda.

"Saya harus realistis melihat potensi di Pilkada Gubernur mendatang," ujar Soerya yang pada Pilkada 2005 lalu, menjadi lawan berat pasangan Ismeth Abdullah-HM Sani, yang ini menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.

Soerya menegaskan, dalam menyikapi agenda Pilkada Gubernur kedepan, mereka harus memperhitungkan sebesar potensi yang akan diperolehnya. Dia sendiri menegaskan kalau dia tidak ingin mengabiskan dana untuk sesuatu yang kemungkinan kecil tidak akan mendapat hasil, sesuai diharapkannya. "Memang dulu ada rekomendasi partai untuk kedepan (maju kembali di Pilgub). Tapi harus lihat seperti apa. Ngapain kita habiskan dana besar potensi kecil," jelasnya.

Terkait dengan peluang PDIP untuk mendorong Walikota Tanjung Pinang, Suryatati Manan untuk maju di Pilgub, Soerya mengaku belum tahu. Suryatati yang memenangkan Pilkada Walikota Pinang, dengan menggunakan PDIP Perjuangan sebagai kendaraan politiknya, belum memberi sinyal maju di Pilgub. "Belum ada wacana soal itu (Suryatati maju di Pilgub). Suryatati juga belum pernah menyinggung," ungkap Soerya.

Dipihak lain, Ketua DPW PAN Provinsi Kepri, Erva Ertos kepada Batam News mengungkapkan, jika pihaknya masih akan menunggu hasil Pemilu 2009. Mereka juga belum punya wacana yang dilemparkan kader partainya, tentang siapa nama yang berpotensi akan didukung di Pemilu 2009. Termasuk soal potensi Bendahara DPP PAN, Asman Abnur akan didorong untuk menjadi calon Gubernur Kepri.

"Kita tunggu hasil Pemilu dulu. Kita belum bicara soal itu sampai saat ini. Kita lihatlah nanti seperti apa," ujar Ertos.

Comments