CPNS Setor Uang


Pengumuman penerimaan PNS di media-media di Kepri menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Apalagi dua hari sebelumnya warga sudah disuguhkan berita hangat, soal penipuan terhadap belasan warga yang ingin menjadi PNS.
"Manalah negri kita mau maju? Nak jadi (PNS) aja bayarnya puluhan juta," kata Ujang, pria setengah baya yang duduk dengan dua rekannya didekat meja Mr TePe.
"Itu kata koran kemaren, per orang puluhan juta. Jadi orangnya ada puluhan orang dan kerugian mereka ratusan juta. Nggak ngerti mau apa. Jadi PNS kan karena tenang, duduk dikopi sampai pulang kerja dan terima gaji," sambung Ujang.
Pria yang dipanggil Der, teman Ujang menyahut sambil mengambil rokok putihnya. "Salah mereka jang. Harusnya habis tes dulu baru setor uang. Kalau setor dulu, nanti minta tambahan. Tak masuk PNS, uang lenyap," Der menimpali.
"Taklah. Kita ini bukan masalah bayar dulu atau belakangan. Ini masalah mau jadi apa di kantor PNS itu. Kerjanya dikedai kayak kita ini. Bedanya orang itu pakai baju kuning dan celana kuning, kita pakai kaos oblong. Orang itu tak kerja, kita kerja habis ngopi. Orang itu ada kantor, kita adanya lapak aja," kata ujang menimpali.
"Tapi dosanya mereka lebih banyak dari kita," sambut Der.
Jon yang dari tadi cuma senyum mendengar Ujang dan Der, mulai angkat bicara. Seperti moderator yang menyimpulkan pembicaraan mereka pagi itu, berujar. "Uang kopi mereka itu, uang kita. Tak sadar aja," kata Jon sambil mengambil rokok dan memasukkan kekantongnya.
"Kita jalan aja. Sudah siang, duit tak nambah, jualan tak berkurang nanti, istri marah. Tak dapat jatah pula nanti malam," ujar Jon sambil berdiri diikuti dua rekannya yang lain dan menganggukkan kepalanya kearah TePe.(mbb)

Comments