Antara Ismeth Atau Aida


Pertimbangkan Antara Ismeth Atau Aida
- Akan Ajukan Dua Nama Ke DPP

TANJUNGPINANG (TP)- Hingga saat ini, belum satupun partai politik di Kepri yang menetapkan nama calon atau pasangan calon yang akan diusung di Pemilukada Kepri. Termasuk di PKS yang sejak beberapa waktu lalu sudah menjaring figur yang akan diusung di Pemilukada Kepri. Situasi politik yang menghangat dan belum ada kejelasan, menyebabkan mereka harus hati-hati dan membuka banyak kemungkinan. Sebut saja, nama Aida yang awalnya tidak masuk bursa PKS, belakangan dipertimbangkan PKS. Hanya saja, nama Aida pertimbangan jika Ismeth tidak maju.

Seperti diungkapkan Ketua DPW PKS Provinsi Kepri, Wildan Hadi Purnama kepada Tanjungpinang Pos, Selasa (19/1), mereka akhirnya mempertimbangkan Aida setelah yang bersangkutan menyatakan maju. "Nama Aida sudah muncul, karena beliau punya kemungkinan (memenangkan-red). Komunikasinya untuk bu Aida atau pak Ismeth," kata Wildan.

Wildan mengungkapkan jika pihaknya membangun komunikasi Aida untuk melihat sejauh mana keseriusan maju. Demikian dengan Aida atau Ismeth yang disebutkan menjajaki PKS sebagai kendaraan politik di Pemilukada Kepri. Selain itu, mereka juga melakukan komunikasi yang internsif dengan Nyat Kadir. Komunikasi politik dengan Nyat disebutkan cukup intensif. Selain itu, ada juga nama Huzrin yang ikut membangun komunikasi politik dengan mereka.

"Kalau dengan pak Sani belum intensif. Tapi kita tetap membuka pintu, makanya saat deklarasi pak Sani, kader PKS juga ada ikut karena diundang," imbuhnya.

Wildan mengakui, hingga saat ini mereka belum mengambil sikap karena situasi politik belum memberikan arah yang jelas. Nantinya, dari nama-nama itu, hanya akan diusulkan dua nama saja. Namun demikian, dia memperkirakan, seminggu sebelum pendaftaran di KPU dilakukan, pihaknya sudah akan memutuskan nama yang akan diusung partainya.

"Seminggu sebelum pendaftaran, sudah ada nama yang dikantongi PKS. Sekarang, masih menunggu situasi politik. Situasinya terus kita pantau karena tidak mau salah langkah," ungkapnya.

Dia menambahkan, perhitungan yang cermat perlu dilakukan PKS karena mereka akan berkoalisi dengan partai politik lainnya. Figur yang diusung harus sejalan dengan visi partainya dan mengusung platform menuju masyarakat madani. "Figurnya harus
menyampaikan visi-misinya. Tapi intinya, kita akan berkoalisi dengan partai dan calon eksternal. Kita tidak ingin sendiri, karena kita ingin membangun daerah ini bersama partai lain," tukasnya.

Wildan menyebutkan, sebelum dihasilkan satu nama di Pemilukada Kepri, PKS Kepri akan mengajukan dua nama untuk Pemilukada ke DPP partainya. Diantara nama yang mereka jaring, belum ada arah yang jelas kemana sikap mereka, karena masih digodok di DPW partainya. Selain untuk calon Gubernur Kepri, mereka juga menjaring aspirasi kader partainya yang mengeluarkan sejumlah nama.

"Sebenarnya dari internal, selain nama saya, ada juga pak Abdulrahman LC, Aris Hardi, Raden Hari, Pak Ria Saptarika dan Mastur Taher. Cuma selama ini, dua nama terakhir sering tidak disebutkan,"imbuhnya.(mbb)


Comments